Tidak Mau Menerima Ketentuan Dari Allah
0
komentar
Hidup menjadi sangat rumit dan meresahkan manakala seseorang tidak mau menerima ketentuan dari Allah Subhanahu Wata'ala. Sebab, mereka yang demikian tidak akan mau menerima adanya perbedaan antara harapan dan kenyataan.
Padahal bila sahaja seseorang mau mempercayai dan kemudian mampu memahami adanya takdir mereka akan lebih siap , tenang serta tidak ada kekhawatiran maupun kesedihan dalam menjalani kehidupan, karena mereka akan menyadari bahwa manusia hanya berusaha sahaja sedang Allah Subhananu Wata'ala sahajalah yang menentukan.
Salah satu yang sikap yang merupakan ciri atau yang harus dimiliki oleh orang beriman ialah percaya adanya takdir. Dan di antara takdir itu ialah kematian. Kematian pasti menimpa setiap manusia, kapan saja, di mana saja, dan dengan cara apa saja. Sebagaimana firman Allah bahwa setiap yang bernyawa pasti merasakan mati.
Allah juga mengingatkan: “Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh” (QS. An-Nisa`: 78). Dan bila maut telah tiba, tak ada (manusia) yang bisa memajukan atau mengundurkannya.
Dalam suatu hadits qudsi, Allah mengingatkan siapa saja yang tidak mau menerima ketentuanNya, maka ia dipersilahkan keluar dari bumi Allah. Dan tentunya tak ada yang tidak mau menerima ketentuan Allah, kecuali orang-orang yang ingkar kepada Allah atau kufur.
Sedangkan orang-orang beriman akan menerima segala ketentuan khususnya musibah dengan mengucapkan: “innalillahi wainna ilaihi raajiuun”, karena sesungguhnya setiap yang datang dari Allah, akan kembali kepada Allah.
Sumber aceh tribun news
0 komentar:
Post a Comment