Tentang Akhlakul Karimah

Posted by "membaca Al Quran 0 komentar
Perbincangan dan atau pembahasan tentang Akhlakul Karimah dan atau Akhlak yang baik seolah tidak pernah terhenti dan terus menerus diposting , diceramahkan , disiarkan , digembar gemborkan , dibahas , dan sebagainya. Namun, hal tersebut kerap terhenti ketika berhubungan dengan bagaimana upaya mewujudkannya didalam kehidupan sehari-hari. Padahal yang lebih utama dan tidak boleh terhenti adalah mewujudkan hal tersebut didalam perilaku setiap orang dalam menjalani kehidupan sehari - hari.

Terlebih lagi perilaku dalam kehidupan sehari-hari yang dihiasi dengan akhlakul karimah yang ditunjukkan oleh seseorang didalam hubungannya dengan sesama manusia, memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap pembentukan perilaku masyarakat yang lebih luas termasuk mereka yang terkenal jahat sejahat pembunuh pun memiliki kecenderungan untuk menyenangi akhlak yang baik, khususnya didalam pergaulan rumah tangga dan tetangga sekitar mereka.

Namun demikian Imam Al Ghazali mengingatkan, akhlak yang baik tidaklah mungkin akan dapat meresap ke dalam jiwa seseorang selama ianya tidak dan atau belum meninggalkan kelakuan yang buruk. Apa yang diingatkan oleh sebagian besar ulama menunjukkan bahwa selama seseorang masih menyimpan satu sifat kemunafikan dan atau kemungkaran didalam diri kita, akan sulit terwujud akhlak yang baik dengan sebenar benarnya dalam artian dapat menjaga akhlak yang baik dihadapan semua orang dengan kemudian disertai dengan keyakinan bahwa dirinya terus berada dalam pengawasan Allah Subhanahu Wata'ala.

Semoga seiring dengan semakin habisnya bulan Ramadhan ini dapat menjadikan kita semakin bersemangat untuk memperbaiki segala kesalahan dan kealpaan serta menambal kekurangan yang telah kita lakukan di tahun yang lalu. Dengan kemudian semakin menjadikan kita untuk mau saling mengingatkan baik dengan perkataan maupun perbuatan guna untuk mewujudkan akhlak yang baik.

Dengan cara demikian, insha Allah kita akan mampu menyesuaikan diri sekaligus mengamalkan serta meneruskan perjuangan dan menyebarkanluaskan tujuan diutusnya Para Nabi Dan Rasul, yakni memperbaiki akhlak manusia, sekaligus memiliki amalan yang berat di timbangan di akhirat kelak.

Aamiin Allaahumma Aamiin

Bidadari Syurga Untuk Orang Beriman

Posted by "membaca Al Quran 0 komentar
Seorang Raja besar yang kaya raya, mendengar kabar bahwa ada sekelompok orang yang berbuat mulia di negeri seberang, mereka bekerja tanpa pamrih demi ketaatan pada rajanya, mereka jadikan siang dan malamnya merupakan bakti pada rajanya, mereka bersabar menghadapi segala kesulitan seraya tidak perduli pada rintangan kemiskinan, bahkan saat mereka mendapat kekayaanpun mereka tetap tak lupa bakti pada rajanya, maka sang Raja menulis surat :

“kepada Rakyatku yang kumuliakan, sungguh kalian telah berbakti kepadaku, niscaya bila masa bakti kalian selesai kelak, akan kujamu kalian dengan 100 macam masakan termahal, 1000 ayam kalkun akan kuhidangkan demi menyambut kalian, 100 pelayan akan melayani kalian, kubangunkan untuk kalian Villa villa mewah yang setiapnya berisi 100 kamar yang mewah”.

ketika kelompok itu datang, apakah mereka akan menelan 100 macam makanan ??, atau 1000 kalkun akan dilahap??, atau akan merasakan 100 kamar dalam villanya masing masing??, ada diantara mereka yang sudah senang dengan bisa berkumpul bersama keluarganya dan menggunakan beberapa kamar saja, ada yang makan dua suap lalu meninggalkannya demi berkumpul dengan sang Raja dan menteri - menteri mulia, ada yang memilih duduk bersama ayah ibunya ditepi pantai, tanpa perduli dengan 100 pelayan..

Hal ini mudah dan logis saja, masalahnya adalah ucapan sang Raja yang sangat ingin memuliakan tamunya, dan mengirim surat kepada calon tamunya dengan pelbagai persiapan dan jamuan.

Nabi Muhammad saw menjelaskan bahwa orang yang beramal karena takut pada neraka, maka itu adalah ibadah para budak, karena taatnya hanyalah karena takut, dan barangsiapa yg beramal karena ingin surga, maka itu amalan para pedagang, karena diotaknya hanya ingin untung, dan barangsiapa yg beribadah karena ingin dekat dengan Allah, itulah orang orang yang merdeka.

Ketiga kelompok ini tetap dimuliakan oleh Allah swt, namun tentunya yang paling mulia adalah yang beribadah karena tidak menginginkan apa apa selain kedekatan pada Nya, banyak pula teriwayatkan hal seperti ini dari kalangan sahabat Radhiyallahu ‘anhum, mereka merindukan Allah swt, dan Allah merindukan mereka, sebagaimana sabda Rasul saw : “Barangsiapa yang merindukan perjumpaan dengan Allah maka Allah merindukan perjumpaan dengannya”

Disadur dari pembicaraan sodara - sodara di tempat entah berantah yang memperdebatkan tentang puluhan bidadari yang dipersembahkan bagi  lelaki lantas dikemanakan wanitanya ?

Kasih Dan Sayang Allah Kepada Makhluk Nya

Posted by "membaca Al Quran 0 komentar
Barangsiapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di dunia itu apa yang kami kehendaki bagi orang yang kami kehendaki dan Kami tentukan baginya neraka jahannam (di akherat); ia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir.

Dan barangsiapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia adalah mukmin, maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalasi dengan baik.

Al Israa' : 18 - 19

Kepada masing-masing golongan baik golongan ini maupun golongan itu [mereka yang mengharapkan dunia dan mereka yang mengharapkan akherat] Kami berikan bantuan dari kemurahan Tuhanmu dan kemurahan Tuhanmu tidak dapat dihalangi.

Perhatikanlah bagaimana Kami lebihkan sebagian dari mereka atas sebagian yang lain. Dan pasti kehidupan akhirat lebih tinggi tingkatnya dan lebih besar keutamaannya.

Al Israa' : 20 - 21



Kecelakaan Di Dalam Perjalanan

Posted by "membaca Al Quran 0 komentar
“Janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri (angkuh)” (QS. Lukman: 18).

Dalam Alquran disebutkan, ulah manusia penyebab berbagai kerusakan di muka bumi. Firman Allah: “Dan apapun musibah yang menimpa kamu, maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri” (QS. Asy-Syuura: 30). Juga disebutkan: “Telah tampak kerusakan di darat dan di laut di sebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kambali (ke jalan yang benar)” (QS. Ar-Ruum: 41).

Kerusakan itu tentunya berbagai bentuk. Tak terkecuali berbentuk kecelakaan di jalan raya, yang selanjutnya menimbulkan kebinasaan (besar atau kecil) terhadap diri dan orang lain.

Kalau ditelusuri, (sebahagiannya) kecelakaan di jalan raya berbentuk peringatan langsung, agar manusia berhati-hati. Apalagi umumnya kecelakaan disebabkan oleh perilaku buruk manusia, yang tidak peduli terhadap aturan di jalan raya. Kalau dikelompok-kelompokkan, sebahagian orang tahu peraturan, tetapi tidak mau tahu dalam menggunakannya.

Sebahagian yang lain tidak tahu, juga tidak mau tahu. Sebahagian yang lain lagi tidak tahu kalau mereka tidak tahu. Akibatnya, terjadilah kecelakaan yang sama sekali tidak diharapkan.

Berperilaku buruk di manapun, termasuk di jalan raya, merupakan suatu bentuk keangkuhan yang mengundang ketidaksukaan Allah. Allah tidak menyukai hamba-hambaNya yang mencelakakan diri atau menimbulkan kecelakaan terhadap orang lain.

Karena itu, sewajarnya setiap kita menjauhi perilaku-perilaku yang tidak disukai Allah. Dan Allah telah berjanji tidak akan memberikan hidayahNya kepada orang-orang yang suka berbuat ingkar atau pelanggaran.

Sumber : Aceh tribun

Orang-orang yang diberi nafkah

Posted by "membaca Al Quran 0 komentar
Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah:

"Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan."

Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya.


Al Baqarah : 215

Tanda - Tanda Orang Murtad

Posted by "membaca Al Quran 0 komentar
Dua Puluh Tanda-Tanda Orang Murtad Dua puluh fenomena manusia yang boleh membatalkan keimanannya pada syahadah dan menjerumus menjadi murtad.

1. Bertawakal dan bergantung selain Allah
2. Mengingkari nikmat Allah
3. Bekerja atau berkhidmat dengan tujuam selain kerana Allah SWT
4. Berhukum dgn hukum manusia, bkn dgn hukum Allah
5. Memfokuskan segala kekuatan kepada selain Allah dgn cara yg tdk dikehendaki-Nya
6. Menjalankan hukum selain dari hukum Allah
7. Benci atau menentangsalah satu kandungan ajaran Islam
8. Mencintai kehidupan dunia melebihi kecintaannya terhadap akhirat (gila dunia)
9. Menghina salah satu isi al-Quran atau as-Sunnah
10. Menghalalkan apa yang diharamkan Allah atau sebaliknya
11. Tdk beriman dgn seluruh sumber - sumber hukum dr al-Quran dan as-Sunnah
12. Mengangkat orang - orang kafir dan munafik sebagai pemimpin
13. Tdk beradab dalam pergaulan
14. Rasa takut dan lemah hati dalam menegakkan tauhid
15. Menyatakan kewujudan pertentangan di dalam al-Quran
16. Tdk mengetahui makrifat Allah
17. Tdk mengenal Rasullullah dan menolak kebenarannya
18. Mengkafirkan orang yang mengucap dua kalimah syahadah
19. Mengerjakan suatu ibadat bukan karena Allah
20. Melakukan dengan riak (ingin pujian manusia)

disadur dari Status Facebook Ali Mustofa

Mari Kita Merenung

Posted by "membaca Al Quran 0 komentar
Mari kita merenung!!! apakah sifat di bawah ini ada pada kita !!!!!!30 Sifat Munafik Yang Wujud Dalam Hati Kita:
Sifat Yang Ke-1 : Dusta
Sifat Yang Ke-2 : Khianat
Sifat Yang Ke-3 : Fujur/fajir/lacut dalam Pertikaian
Sifat Yang Ke-4 : Mungkir dan Ingkar Janji
Sifat Yang Ke-5 : Malas Beribadah
Sifat Yang Ke-6 : Riya
Sifat Yang Ke-7 : Sedikit Berdzikir
Sifat Yang Ke-8 : Mempercepat Sholat
Sifat Yang Ke-9 : Mencela Orang-Orang yang Taat dan Sholeh
Sifat Yang Ke-10 : Memperolok-olokkan Al Quran, As Sunnah, dan Rasulullah saw
Sifat Yang Ke-11 : Bersumpah Palsu
Sifat Yang Ke-12 : Tidak Mahu Berinfaq
Sifat Yang Ke-13 : Tidak Memiliki Kepedulian terhadap Nasib Kaum Muslimin
Sifat Yang Ke-14 : Suka Menyebakan Kabar Dusta
Sifat Yang Ke-15 : Mengingkari Takdir
Sifat Yang Ke-16 : Mencaci maki Kehormatan Orang-Orang Sholeh
Sifat Yang Ke-17 : Sering Meninggalkan Sholat Berjamaah
Sifat Yang Ke-18 : Membuat Kerusakan di Muka Bumi dengan Dalih Mengadakan
perbaikan
Sifat Yang Ke-19 : Tidak Ada Kesesuaian antara lahir dengan Batin
Sifat Yang Ke-20 : Takut Terhadap Kejadian Apa pun
Sifat Yang Ke-21 : Berudzur dengan Dalih Dusta
Sifat Yang Ke-22 : Menyuruh Kemungkaran dan Mencegah Kemakrufan
Sifat Yang Ke-23 : Bakhil
Sifat Yang Ke-24 : Lupa Kepada Allah swt
Sifat Yang Ke-25 : Mendustakan janji Allah dan Rasul-Nya
Sifat Yang Ke-26 : Lebih Memperhatikan lahir, Mengabaikan Batin
Sifat Yang Ke-27 : Sombong dalam Berbicara
Sifat Yang Ke-28 : Tidak Memahami Islam (Ad Din)
Sifat Yang Ke-29 : Bersembunyi dari Manusia dan Menantang Allah dengan Dosa
Sifat Yang Ke-30 : Senang dengan Musibah yang Menimpa Orang-Orang Beriman
dan dengki Terhadap Kebahagiaan Mereka

Status Facebook Ali Mustofa

Blogger news

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

About