Perjalanan Menuju Tempat Kembali

Posted by "membaca Al Quran 0 komentar
Mudah Dan Tidak Mudah Sejauh manapun melakukan perjalanan, manusia pasti harus kembali. Karena itu, mengingat tempat-tempat kembali merupakan suatu tindakan yang amat penting, agar menyempatkan diri mempersiapkannya.

Jika di dunia ini saja terdapat banyak tempat kembali seperti salah satu contoh di-antaranya adalah tempat kembali setelah memegang suatu jabatan yang kalau semua mau menyadari ahwa suatu saat akan kembali menjadi rakyat maka siapapun yang berkesempatan menjabat atau menduduki suatu jawatan akan mengutamakan kebutuhan rakyat dan tak akan menjauhi kehidupan rakyat.

Tempat kembali selanjutnya adalah kuburan yang akan datang pada saat ajal tiba atau sering juga disebut kembali kepada Allaah. Bagaimanapun ngerinya kuburan, itulah tempat kembali yang tak bisa dielakkan. Dalam Alquran disebutkan bahwa setiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati. Namun demikian, kengerian kuburan akan berubah menjadi menyenangkan bagi orang-orang yang sewaktu hidupnya senantiasa ingat tempat kembali.

Tempat kembali selanjutnya di akhirat kelak, surga atau neraka. Itu juga pilihan seseorang, sekaligus pemberian-Nya. Dikatakan pilihan seseorang karena jalan ke surga atau neraka sudah ditunjukkan beserta dengan segenap hal-hal yang harus dan tidak dilakukan, manusia bisa memilih. Sedangkan pemberian karena tak mungkin dengan amalan saja manusia sanggup membeli surga, kalau bukan karena kasih sayang Allah. karena itu, penting mencari kasih sayang Allah, yang juga sebagai wujud dari upaya mengingat tempat kembali.

Setelah selama beberapa keterangan yang entah saudara yang membaca catatan ini meyakininya atau bahkan mendustakannya adalah kembali kepada hati nurani dan pilihan masing - masing. yang pasti setiap segala sesuatu didunia ini tidak ada yang abadi dan cepat atau lambat suatu saat akan kembali, dimintai pertanggung jawaban dan atau mempertanggungjawabkan apa yang telah dilakukan.

Tidakkah semua orang ingin kembali kepada nya dengan hati yang puas dan penuh dengan ridha Nya...? sebagaimana dijelaskan secara tersurat didalam al quran surah Al fajr :

“Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku” (QS. Al-Fajr: 27 - 30).

Wallahu A'lam

Keadaan Dimana Dunia Sudah Terbalik

Posted by "membaca Al Quran 0 komentar
Keadaan Dimana Dunia Sudah Terbalik · Jika keadaan dunia sudah terbalik · Ketika Keadaan Dunia sudah terbalik · Bagaimana ketika Keadaan Dunia sudah terbalik · Apa yang terjadi Jika keadaan dunia sudah terbalik ·

Banyak tanda kehancuran besar yang sedang dan akan terjadi terjadi negeri kita ini. Pertama, sebagaimana disebutkan dalam ayat di atas, kehancuran itu bersumber dari sikap manusia yang melupakan Allah di saat diberikan kenikmatan. Melupakan Allah adalah suatu keangkuhan besar, yang menyebabkan pelakunya terselimuti perasaan seakan-akan segala kenikmatan diraih sebagai hasil usaha sendiri. Padahal telah diingatkan dari Allah lah sumber segala rezeki.

Yang kedua bersumber dari pemerintahan yang buruk. Rasulullah sallallahu alaihi wasallam bersabda, “.jika Allah menghendaki kehancuran pada suatu kaum, maka akan dijadikan orang-orang kejam sebagai pemimpin-pemimpin mereka, dan orang-orang jahil akan dijadikan sebagai hakim-hakim mereka, dan harta-harta mereka akan berada di bawah kekuasaan orang-orang bakhil. Semua ini sangat sering terjadi. Antara lain, hukum begitu mudah diperjualbelikan.

Yang ketiga, meninggalnya para ulama yang banyak terjadi akhir-akhir ini. Sebagaimana diingatkan Rasulullah, “Sesungguhnya Allah tidak akan mencabut ilmu dari hamba-hambaNya sekaligus, tetapi Dia akan mencabut ilmu dengan mematikan para ulama. Sehingga ketika Allah tidak menyisakan seorang alim pun, orang-orangpun mengangkat pemimpin-pemimpin yang bodoh. Lalu para pemimpin itu ditanya, kemudian mereka berfatwa tanpa ilmu, sehingga mereka menjadi sesat dan menyesatkan orang lain” (HR. Imam Bukhari).

Wallahu A'lam

Orang Orangan Sawah (Scarecrow)

Posted by "membaca Al Quran 0 komentar
Orang-orangan sawah adalah sebuah replika manusia yang ditempatkan dan ditugaskan di atas tanah yang sedang dibudidayakan (sawah, kebun, ladang, dll) yang maksud dari dibuatnya adalah untuk menakut-nakuti burung atau binatang lainnya agar tidak mematuk atau merusak biji, tunas, serta buah-buahan yang tengah tumbuh di areal itu. 

Selain berwujud manusia yang lebih banyak menyerupai sosok petani, jenis lain dari orang-orangan sawah adalah patung hewan pemangsa / predator hama sawah seperti burung hantu atau yang lainnya. Orang-orangan sawah merupakan produk universal para petani di seluruh dunia karena hampir seluruh peradaban di dunia yang bercocok tanam menggunakan orang-orangan sawah meskipun dengan spesifikasi yang berbeda-beda sesuai dengan kondisi wilayah dimasing-masing tempat.

Fungsi Orang-orangan Sawah

Secara umum orang - orangan sawah memiliki fungsi utama sebagai medium bagi petani untuk menjaga tanaman budidayanya dari serangan hama pertanian khususnya burung-burung seperti pipit, gagak, dan sebagainya. dapat dikatakan juga bahwa orang-orangan sawah merupakan media komunikasi nonverbal antara petani dengan hama pertanian untuk membahasakan atau mengatakan pada hama-hama tersebut agar mereka menjauhi tanaman miliknya.

Dengan adanya orang-orangan sawah ini, petani tidak harus berjaga-jaga 24 jam di areal pertanian miliknya meskipun efektifitas orang-orangan sawah hanya untuk mengusir hama yang terbang dan kurang baik untuk menjaga sawah dari serangan tikus atau babi hutan.

Perspektif Sosiologis Orang orangan sawah

Teori sosiologi yang relevan untuk mengkaji orang-orangan sawah adalah “interaksionisme simbolik” Teori ini menyatakan bahwa manusia kerapkali menggunakan simbol-simbol tertentu di dalam interaksi sosialnya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa orang-orangan sawah merupakan suatu simbol yang digunakan petani untuk berinteraksi dengan burung serta hama pertanian yang lainnya. Simbol orang-orangan sawah mengandung makna atau pesan yang ingin disampaikan petani yaitu agar mereka (hama pertanian) menjauhi tanaman budidayanya miliknya.

Perspektif Studi Komunikasi orang orangan sawah

Di dalam studi ilmu komunikasi, orang-orangan sawah dapat dikaji dengan konsep “komunikasi nonverbal” . Konsep ini merujuk pada proses komunikasi yang dilakukan tanpa menggunakan channel (saluran) lisan dan tulisan. Meminjam kategorisasi bentuk-bentuk komunikasi nonverbal, maka orang-orangan sawah dapat dikategorikan sebagai ”bahasa objek”; objek-objek yang digunakan untuk membahasakan sesuatu atau menyampaikan pesan secara simbolis dengan demikian dapat dikatakan bahwa orang-orangan sawah merupakan “bahasa objek” yang dijadikan saluran / medium bagi petani untuk menyampaikan pesan kepada satwa-satwa pemangsa tanamannya dengan menunjukkan makna dan tujuan menakut nakuti sehingga satwa-satwa memaknainya sebagai pengusiran dengan model tiruan sosok petani pemilik tanaman.

Orang-orangan Sawah di seluruh Dunia

Orang-orangan sawah terdapat hampir di seluruh peradaban agraris di dunia. Akan tetapi bentuk dan spesifikasinya berbeda-beda sesuai dengan kultur kebudayaan masing-masing, nama-nama sebutan bagi orang-orangan sawah diseluruh dunia antara lain; memedi manuk (Jawa), beubeugig (Sunda), kakashi (Jepang), nuffara (Malta), epouvantail (Prancis), spaventapasseri (Italia), espantalho (Portugal), espantapájaros (Spanyol), scarecrow (Inggris), dll.

Wallahu A'lam

Blogger news

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

About