Dunia di akhir-akhir zaman ini

Posted by "membaca Al Quran 0 komentar
Dunia di akhir-akhir zaman ini, manusia sudah tidak lagi merasa segan dan malu malahan seperti kemarukkan dikerasukkan nafsu diri sendiri jua, luntur iman dan lentur diri terikutan tunjukkan telunjukkan kebodohan, kejahilan, kemunafikan, kemaksiatan dan lain-lain kelakuan diri yg dapat menjerumuskan diri kedalam api kenerakaan.

Ingatlah pesan Nabi Muhammad S.A.W melalui hadis-hadits nya mengenai peristiwa Akhir Zaman...

Akan timbul di akhir zaman orang-orang yang mencari keuntungan dunia dengan menjual agama. Mereka menunjukkan kepada orang lain pakaian yang dibuat daripada kulit kambing (berpura-pura zuhud dari dunia) untuk mendapat simpati orang ramai, dan percakapan mereka lebih manis daripada gula.

Padahal hati mereka adalah hati serigala (mempunyai tujuan-tujuan yang jahat). Allah Subhanahu Wata'ala Berfirman kepada mereka. Apakah kamu tertipu dengan kelembutan Ku?, Ataukah kamu terlampau berani berbohong kepada Ku ?.

Demi kebesaran Ku, Aku bersumpah akan menurunkan suatu fitnah yang akan terjadi di kalangan mereka sendiri, sehingga orang yang alim (cendikiawan) pun akan menjadi bingung (dengan sebab fitnah itu)?.

Dari Berbagai sumber 

Mendoakan Kebaikan

Posted by "membaca Al Quran 0 komentar
IBNU MAS’UD Radhiyallahu Anhu suatu saat berdagang di sebuah pasar dan menyimpan uang dirham di sorban beliau. Namun saat hendak mengambil uang dirham tersebut beliau tidak mendapatinya, padahal beliau tidak pergi ke mana-mana.

Orang-orang yang berada di sekitar Ibnu Mas’ud pun berdoa,”Ya Allah potonglah tangan pencuri yang telah mengambilnya.” 

Ibnu Mas’ud pun berdoa,”Ya Allah jika pencuri itu melakukan pencurian karena kebutuhan maka berkahilah ia. Namun jika ia melakukannya karena dorongan maksiat maka jadikanlah perbuatannya ini adalah perbuatan yang terakhir.” (Ihya’ Ulumuddin, 9/1671)

Meski orang yang terdzalimi doanya mustajab, Ibnu Mas’ud tidak menggunakannya untuk mendoakan keburukan kepada si pencuri yang telah mendzalimi beliau, bahkan justru berdoa untuk kebaikan si pencuri.

sumber : hidayatullah.com

70 Ribu Warga Italia Masuk Islam

Posted by "membaca Al Quran 0 komentar
ROMA— Uni Komunitas Islam Italia (UCOI) menyatakan sebanyak 70 ribu warga Italia memeluk Islam. Menurut UCOI, meningkatnya jumlah warga Italia memeluk Islam karena krisis ekonomi dan nilai yang dialami mereka.

“Saat ini, begitu banyak warga Italia yang menghubungi kami untuk bertanya tentang Islam. Fakta ini benar-benar positif,” kata dia seperti dikutip agi.it, Ahad (6/5).

Menurut Izzedine, saat ini tercatat 150 ribu muslim berkewarganegaraan Italia dari satu juta penduduk muslim. “Dari data itu, dapat dipahami ada terjadi kejutan yang tak terduga. Alhamdulillah,” kata dia.

Bila dibanding dengan negara-negara Eropa lain, imigran Italia relatif pendatang baru, dan negara tersebut masih berjuang untuk menyesuaikan dengan populasi asing yang makin berkembang. Jika model Perancis, imigran berintegrasi melalui perilaku warga negara, dan di Inggris mengadopsi multikulturalisme dengan hasil majemuk, Italia masih terlihat tak mampu memutuskan bentuk paling sesuai.

Kebijakan pemerintah cenderung menyokong represif ketimbang integrasi. Setelah Senat Italia meloloskan undang-undang yang memperketat kebijakan imigrasi bulan lalu, Familia Cristiana salah satu majalah Katholik Roma berpengaruh menuduh Italia mencemplungkan diri dalam "samudera aturan berbau rasis", tak beda dengan serangkaian aturan anti-Semit yang diloloskan pada pemerintah 1938 silam.

"Italia tidak memilih model spesifik dan juga bagaimana negara ini menghadapi Islam," ujar Farian Sabahi, seorang guru besar sejarah negara Islam di Universitas Turin dan editor untuk Milan Daily Corriere della Sera, yang juga menulis buku Muslims di Eropa. "Hal ini masih bukan prioritas utama pemerintah, dan itu sangat memalukan karena berlawanan dengan apa yang coba dilakukan negara Eropa lain," imbuhnya.

[Sumber: www.republika.co.id]

Pendengaran, Penglihatan, dan Hati

Posted by "membaca Al Quran 0 komentar
Manusia adalah salah satu makhluk ciptaan ALLAH yang dilengkapi dengan jasad, akal, dan hati. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an, “Dan ALLAH menciptakan kamu dengan pendengaran, penglihatan, dan hati supaya kamu bersukur,” dan beberapa ayat lain yang juga ikut menggambarkan bagaimana ALLAH memberikan kesempurnaan pada penciptaan manusia.

Dengan jasad yang menopang tubuhnya manusia dapat berdiri tegak di atas bumi, hidup dan berkembang biak serta menyelenggarakan kehidupannya dengan makan, minum serta berketurunan. Dengan akalnya manusia berfikir, menyaring informasi dan merekam memori yang dianggap penting bagi kehidupannya. Dengan hatinya manusia merasa, membeda dan membuat pilihan.

Ketiga bekal penciptaan manusia itu pula yang semestinya dijadikan modal untuk ia mengenal dirinya, hakikat penciptaannya di dunia, sebagai makhluk ALLAH yang di antara kaumnya kelak akan menjadi khalifah (pemimpin), entah itu pemimpin di bangsanya, sukunya, keluarganya, atau pemimpin untuk dirinya sendiri.

Untuk mengenal diri sendiri, manusia harus bisa memaksimalkan ketiga modal yang dibekalkan ALLAH tadi. Jasadnya, dengan menjaga dan memelihara kesehatannya. Akalnya, dengan memberi makanan yang sehat baginya dan menjaga kesinambungannya. Hatinya, dengan menjaga dan memeliharanya dari apa-apa saja yang bisa merusak hati itu.

Menjaga dan memelihara kesehatan bagi manusia adalah hal yang pertama harus dilakukan, karena jasad adalah modal dasar. Jasad yang sehat akan memudahkan manusia untuk beraktivitas, untuk melangsungkan kehidupannya, untuk melaksanakan fungsinya apakah dalam masyarakat dan terutama dalam keluarga. Menjaga dan memelihara jasad hendaknya dimulai sejak dari dini, yaitu dengan membiasakan mengkonsumsi makanan yang baik, bergizi dan halal. Karena sumber dari makanan, baik jenis maupun cara mendapatkannya akan berpengaruh pada sari pati pembentukan jasad manusia. Sebagaimana pernah dicontohkan antara seseorang yang terbiasa mengkonsumsi dading sapi dibandingkan dengan seseorang yang terbiasa mengkonsumsi daging babi.

Memberi makanan yang sehat dan menjaga kesinambungan akal adalah hal berikutnya yang harus diperhatikan. Makanan yang sehat bagi akal dimulai dengan membiasakan dan melatih akal untuk berpikir positif, memberi asupan informasi yang seimbang antara pengetahuan dunia dan akhirat agar kesinambungannya pula terpelihara. Pengetahuan dunia akan dimanfaatkan untuk kesejahteraan hidup di dunia (baik dalam berkelompok ataupun berkeluarga, mencari nafkah dan meningkatkan prestasi) sementara pengetahuan akhirat akan menjadi dasar pelaksanaan ibadah, muamalah, tuntunan akhlak yang berbuah pada keimanan.

Menjaga dan memelihara hati adalah dengan menjauhkan diri dari perbuatan maksiyat, perbuatan yang dibenci ALLAH dan menghiasi hati dengan amalan-amalan dari hal terkecil yang bernilai kebaikan (meski sebesar biji dzarrah) sampai hal terbesar dan mulia yang bisa dilakukan. Pentingnya hati sebagai motor penggerak manusia sangatlah sering disebutkan Rasulullah (SAW) dalam haditsnya,
“Dalam tubuh manusia ada seonggok daging yang apabila baik daging itu maka baik pula manusianya dan apabila rusak daging itu maka rusak pula lah manusianya. Seonggok daging itu adalah hati.”HR. Bukhari – Muslim

“Setiap satu dosa kecil yang engkau kerjakan akan menyebabkan bertambahnya satu titik hitam dalam hatimu, sedemikian pula satu kebaikan sebesar apapun akan membuat hatimu lebih terang sehingga bisa melihat cahaya kebenaran.”HR. Bukhari – Muslim

Menjaga dan memelihara hati yang merupakan motor penggerak manusia, yang menjadi tumpuan dalam membedakan baik dan buruk, dapat dimulai dari hal-hal yang kecil. Tidak berbohong, menjauhkan diri dari yang makruh atau mubah (keduanya adalah hal yang ditengah-tengah/meragukan), menghindari dosa kecil dan tidak berbuat dosa besar, mencari dan memanfaatkan kesempatan sekecil apapun untuk berbuat kebaikan, memelihara hak orang lain, menyantuni anak yatim atau fakir miskin, berbuat segala sesuatu hanya karena ALLAH.

“Sesungguhnya segala sesuatu itu tergantung dari niatnya.” HR. Bukhari – Muslim

Wallaahu ‘alam bish shawab.

Sihir Dan Perdukunan

Posted by "membaca Al Quran 0 komentar
Segala puji hanya kepunyaan Allah, shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada junjungan umat, Nabi besar Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang tiada lagi Nabi sesudahnya.

Akhir-akhir ini banyak sekali tukang-tukang ramal yang mengaku dirinya sebagai tabib, dan mengobati orang sakit dengan jalan sihir atau perdukunan. Mereka kini banyak menyebar di berbagai negeri; orang-orang awam yang tidak mengerti sudah banyak menjadi korban pemerasan mereka.

Maka atas dasar nasihat (loyalitas) kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan kepada hamba-hambaNya, saya ingin menjelaskan tentang betapa besar bahayanya terhadap Islam dan umat Islam adanya ketergantungan kepada selain Allah dan bahwa hal tersebut bertolak belakang dengan perintah Allah dan RasulNya.

Dengan memohon pertolongan Allah Ta’ala saya katakan bahwa berobat dibolehkan menurut kesepakatan para ulama. Seorang muslim jika sakit hendaklah berusaha mendatangi dokter yang ahli, baik penyakit dalam, pembedahan, saraf, maupun penyakit luar untuk diperiksa apa penyakit yang dideritanya. Kemudian diobati sesuai dengan obat-obat yang dibolehkan oleh syara’, sebagaimana yang dikenal dalam ilmu kedokteran.

Dilihat dari segi sebab dan akibat yang biasa berlaku, hal ini tidak bertentangan dengan ajaran tawakkal kepada Allah dalam Islam. Karena Allah Ta’ala telah menurunkan penyakit dan menurunkan pula obatnya. Ada di antaranya yang sudah diketahui oleh manusia dan ada yang belum diketahui. Akan tetapi Allah Ta’ala tidak menjadikan penyembuhannya dari sesuatu yang telah diharamkan kepada mereka.

Oleh karena itu tidak dibenarkan bagi orang yang sakit, mendatangi dukun-dukun yang mendakwakan dirinya mengetahui hal-hal ghaib, untuk mengetahui penyakit yang dideritanya. Tidak diperbolehkan pula mempercayai atau membenarkan apa yang mereka katakan, karena sesuatu yang mereka katakan mengenai hal-hal yang ghaib itu hanya didasarkan atas perkiraan belaka, atau dengan cara mendatangkan jin-jin untuk meminta pertolongan kepada jin-jin tersebut sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Dengan cara demikian dukun-dukun tersebut telah melakukan perbuatan-perbuatan kufur dan sesat.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan dalam berbagai haditsnya sebagai berikut :

“Imam Muslim meriwayatkan dalam kitab ‘Shahih Muslim’, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : ‘Barangsiapa mendatangi ‘arraaf’ (tukang ramal)) kepadanya, tidak akan diterima shalatnya selama empat puluh hari.”

“Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:‘Barangsiapa yang mendatangi kahin (dukun)) dan membenarkan apa yang ia katakan, sungguh ia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (HR. Abu Daud).

“Dikeluarkan oleh empat Ahlus Sunan dan dishahihkan oleh Al-Hakim dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan lafazh: ‘Barangsiapa mendatangi tukang ramal atau dukun dan membenarkan apa yang ia katakan, sungguh ia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.”

“Dari Imran bin Hushain radhiallahu anhu, ia berkata: ‘Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‘Bukan termasuk golongan kami yang melakukan atau meminta tathayyur (menentukan nasib sial berdasarkan tanda-tanda benda,burung dan lain-lain),yang meramal atau yang meminta diramalkan, yang menyihir atau meminta disihirkan dan barangsiapa mendatangi peramal dan membenarkan apa yang ia katakan, maka sesungguhnya ia telah kafir terhadap wahyu yang diturunkan kepada Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.”(HR. Al-Bazzaar,dengan sanad jayyid).

Hadits-hadits yang mulia di atas menunjukkan larangan mendatangi peramal, dukun dan sebangsanya, larangan bertanya kepada mereka tentang hal-hal yang ghaib, larangan mempercayai atau membenarkan apa yang mereka katakan, dan ancaman bagi mereka yang melakukannya.

Oleh karena itu, kepada para penguasa dan mereka yang mempunyai pengaruh di negerinya masing-masing, wajib mencegah segala bentuk praktek tukang ramal, dukun dan sebangsanya, dan melarang orang-orang mendatangi mereka.

Kepada yang berwenang supaya melarang mereka melakukan praktek-praktek di pasar-pasar, mall-mall atau di tempat-tempat lainnya, dan secara tegas menolak segala yang mereka lakukan. Dan hendaknya tidak tertipu oleh pengakuan segelintir orang tentang kebenaran apa yang mereka lakukan. Karena orang-orang tersebut tidak mengetahui perkara yang dilakukan oleh dukun-dukun tersebut, bahkan kebanyakan mereka adalah orang-orang awam yang tidak mengerti hukum, dan larangan terhadap perbuatan yang mereka lakukan.

Rasulullah ‘Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah melarang umatnya mendatangi para peramal, dukun dan tukang tenung. Melarang bertanya serta membenarkan apa yang mereka katakan. Karena hal itu mengandung kemungkaran dan bahaya besar, juga berakibat negatif yang sangat besar pula. Sebab mereka itu adalah orang-orang yang melakukan dusta dan dosa.

Hadits-hadits Rasulullah tersebut di atas membuktikan tentang kekufuran para dukun dan peramal. Karena mereka mengaku mengetahui hal-hal yang ghaib, dan mereka tidak akan sampai pada maksud yang diinginkan melainkan dengan cara berbakti, tunduk, taat, dan menyembah jin-jin. Padahal ini merupakan perbuatan kufur dan syirik kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Orang yang membenarkan mereka atas pengakuannya mengetahui hal-hal yang ghaib dan mereka meyakininya, maka hukumnya sama seperti mereka. Dan setiap orang yang menerima perkara ini dari orang yang melakukannya, sesungguhnya Rasulullah ‘Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berlepas diri dari mereka.

Seorang muslim tidak boleh tunduk dan percaya terhadap dugaan dan sangkaan bahwa cara seperti yang dilakukan itu sebagai suatu cara pengobatan, semisal tulisan-tulisan azimat yang mereka buat, atau menuangkan cairan timah, dan lain-lain cerita bohong yang mereka lakukan.

Semua ini adalah praktek-praktek perdukunan dan penipuan terhadap manusia, maka barangsiapa yang rela menerima praktek-praktek tersebut tanpa menunjukkan sikap penolakannya, sesungguhnya ia telah menolong dalam perbuatan bathil dan kufur.

Oleh karena itu tidak dibenarkan seorang muslim pergi kepada para dukun, tukang tenung, tukang sihir dan semisalnya, lalu menanyakan kepada mereka hal-hal yang berhubungan dengan jodoh, pernikahan anak atau saudaranya, atau yang menyangkut hubungan suami istri dan keluarga, tentang cinta, kesetiaan, perselisihan atau perpecahan yang terjadi dan lain sebagainya. Sebab semua itu berhubungan dengan hal-hal ghaib yang tidak diketahui hakikatnya oleh siapa pun kecuali oleh Allah Subhanahhu wa Ta’ala.

Sihir sebagai salah satu perbuatan kufur yang diharamkan oleh Allah, dijelaskan di dalam surat Al-Baqarah ayat 102 tentang kisah dua Malaikat:

Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syetan-syetan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorang pun sebelum mengatakan:”Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir’. Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan istrinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorang pun kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarkan ayat (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di Akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui.”(Al-Baqarah:102)

Ayat yang mulia ini juga menunjukkan bahwa orang-orang yang mempelajari ilmu sihir, sesungguhnya mereka mempelajari hal-hal yang hanya mendatangkan mudharat bagi diri mereka sendiri, dan tidak pula mendatangkan sesuatu kebaikan di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ini merupakan ancaman berat yang menunjukkan betapa besar kerugian yang diderita oleh mereka di dunia ini dan di Akhirat nanti. Mereka sesungguhnya telah memperjualbelikan diri mereka dengan harga yang sangat murah, itulah sebabnya Allah berfirman :

“Dan alangkah buruknya perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir itu, seandainya mereka mengetahui.”

Kita memohon kepada Allah kesejahteraan dan keselamatan dari kejahatan sihir dan semua jenis praktek perdukunan serta tukang sihir dan tukang ramal. Kita memohon pula kepadaNya agar kaum muslimin terpelihara dari kejahatan mereka. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan pertolongan kepada kaum muslimin agar senantiasa berhati-hati terhadap mereka, dan melaksanakan hukum Allah dengan segala sangsi-sangsinya kepada mereka, sehingga manusia menjadi aman dari kejahatan dan segala praktek keji yang mereka lakukan.

Kebangkitan Skala Kecil

Posted by "membaca Al Quran 0 komentar
Selalu saja bagi sebahagian orang berharap akan munculnya kebangkitan skala besar atau kebangkitan umat, tetapi seringkali mengabaikan kebangkitan skala kecil. Padahal kebangkitan kecil menjadi pengungkit kebangkitan besar. Kebangkitan skala kecil yang terabaikan yang dimaksud adalah kebangkitan yang diupayakan dalam diri sendiri.

Tidak jarang didapati orang-orang yang hanya mementingkan diri sendiri dalam hidup ini. Pendidikan tinggi yang diraih hanya ditujukan agar dipandang pintar. Modal kepintaran diharapkan akan menjadi pancing untuk mengail kepercayaan (tinggi). Kepercayaan digunakan untuk meraih posisi-posisi tinggi, sehingga mudah menjangkau materi yang banyak. Kebiasaan menduduki posisi-posisi yang dipenuhi dengan materi yang banyak selanjutnya menghasilkan kecemasan besar dan panjang. Yaitu, kecemasan akan terjadi penurunan dari posisi puncak, yang berakibat pada hilangnya kesempatan menjangkau materi yang banyak.

Kecemasan inilah yang melahirkan keruntuhan umat. Sebab, untuk mengusir rasa cemas akan kehilangan jabatan, kebanyakan orang melakukan hal-hal yang sifatnya berlawanan arah dengan kebangkitan umat. Tak sedikit di antaranya tega melakukan hal-hal yang menganiaya orang-orang yang dianggap bisa menjatuhkan posisi tingginya.

Kecintaan yang berlebihan terhadap posisi duniawi seperti ini banyak menimbulkan keretakan umat. Silaturrahmi terputus. Dendam menggumpal. Hubungan buruk seringkali berlanjut, karena orang-orang selanjutnya juga berharap memperoleh kesempatan yang sama, sehingga ikut mencoba cara-cara yang digunakan pendahulunya. Akibatnya, kondisi umat semakin keropos dari dalam. Kebangkitan besar yang dicita-citakam terganjal oleh ketidakmauan untuk melakukan kebangkitan kecil dalam diri sendiri, dalam bentuk perubahan perilaku.

NU Tidak Mau Terjebak Kontroversi Gaga L

Posted by "membaca Al Quran 0 komentar
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj, menjawab pertanyaan sejumlah kalangan mengenai sikap NU terkait rencana kedatangan diva pop Lady Gaga ke Indonesia. Kiai Said menegaskan NU tidak menolak dan tidak mendukung rencana kegiatan tersebut.

"Mereka yang mendatangkan (Lady Gaga) itu ada sponsornya, ada kekuatan politik di belakangnya. Dan mereka yang menolak juga memiliki sponsor dan dukungan politik. Saya mewakili NU menyatakan kami ada di tengah, tidak mendukung salah satunya," tegas Kiai Said di hadapan pengurus PCNU dalam kegiatan Kunjungan Kerja PBNU ke PWNU Jawa Timur di Surabaya, Sabtu (26/5).

Pertanyaan sejumlah kalangan atas sikap NU tersebut mengemuka setelah Kiai Said sebelumnya menyampaikan pandangan yang dinilai abu-abu di acara Indonesia Lawyer Club TV One beberapa saat lalu. Saat itu Kiai Said mengatakan sekalipun yang datang ke Indonesia seribu Lady Gaga, keimanan warga NU tidak akan goyah.

"Saya berkata demikian karena tidak ingin terperangkap jebakan politik. Saya ingin NU tetap ada di tengah, tidak terjebak perangkap mereka yang mendatangkan ataupun yang menolak. Mohon itu bisa dipahami dengan benar," tambah Kang Said, demikian Kiai Said disapa.

Kang Said juga menyampaikan, dirinya secara pribadi maupun sebagai Ketua Umum PBNU tidak memiliki kepentingan dengan rencana kedatangan dan penolakan Lady Gaga. "Percayalah, saya secara pribadi, dari dalam hati juga tidak suka, juga tidak berkepentingan dengan Lady Gaga. Kalaupun ada tawaran menonton, gratis dan dijemput sekalipun, saya akan menolaknya. Bagaimanapun saya juga lulusan Lirboyo, pernah nyantri di Krapyak yang masih mengerti norma-norma Islam yang benar," tandasnya.

Dalam keterangannya Kang Said juga mengatakan, makna seni sesungguhnya adalah yang mengangkat harkat dan martabat manusia. Kesenian seperti yang ditampilkan Lady Gaga adalah salah satu yang menjatuhkan martabat manusia dan harus ditolak.

"Tapi tidak hanya Lady Gaga yang harus ditolak. Tari perut dari Mesir, atau penyanyi dari Arab sekalipun, kalau tampil telanjang kita harus menolaknya. Saya mengatakan ini tidak atas dasar agama, tidak karena mendukung kelompok tertentu, tapi atas dasar makna seni secara umum, yang apabila menjatuhkan martabat manusia itu harus ditolak," pungkas Kang Said.

Keajaiban Alm Gus Dur

Posted by "membaca Al Quran 0 komentar
Sumber Nu.or.id Penulis: Mukafi Niam


Bagi anak-anak muda NU yang aktif di PMII, Gus Dur merupakan idola sekaligus panutan. Jika ada orang-orang yang berusaha menghina tokohnya ini, merekalah yang paling pertama tampil dimuka membelanya.

Bagi anak mahasiswa seperti mereka, seorang idola harus memiliki pemikiran yang cemerlang, tapi Gus Dur melampaui itu. Keajaiban dan karomah-karomahnya membuat mereka sendiko dawuh apa kata Gus Dur.

Andi Najmi Fuadi, ketua LPBHNU memiliki sebuah pengalaman yang mengesankan semasa ia masih menjadi kader PMII yang saat itu Gus Dur sedang memimpin NU pada periode yang kedua atau tahun 90-an.

Waktu itu, Gus Dur diundang untuk memberi ceramah di masjid Agung Brebes, daerah kelahirannya. Bagi orang kampung, siapapun di Jakarta tentu dianggap memiliki hubungan yang bagus dengan Gus Dur.

Karena itulah, begitu Gus Dur sampai di tempat, ia segera diberi tahu teman-temannya agar segera menemui Gus Dur. Segera saja ia cium tangan Gus Dur sambil memperkenalkan diri

“Saya dari PMII Jakarta Gus, tapi asli Brebes sini”

Gus Dur pun memberi pesan

“Oh ya, nanti rencananya Habib Lutfi Pekalongan juga mau datang, sekarang ada di Jatibarang, tempatnya Syeikh Muhammad. Tolong dijemput disana ya. Bilangin ya, yang nyuruh Gus Dur“

Berbagai pertanyaan pun muncul dalam pikiran, bagaimana Gus Dur tahu Habib Lutfi ada di Jatibarang, padahal waktu itu belum ada HP untuk menentukan posisi sudah dimana. Tapi kerena ini perintah ketua umum PBNU, tentu ia hanya bisa bilang “Ya Gus. Siap“

Segera saja, ia berangkat bersama sopir yang telah disediakan panitia dengan menempuh perjalanan sekitar 2.5 jam. Mereka langsung menuju rumah Syeikh Muhammad dan begitu sampai disana, ternyata habib Lutfi memang benar sedang bertamu.

“Ngak tahu bagaimana Ya, Gus Dur bisa seperti itu, tapi memang terbukti benar”

Blogger news

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

About