Taqwa Lebih Mulia

Posted by "membaca Al Quran 0 komentar
Setiap insan yang hidup di dunia ini membawa beragam identitas dan atau tanda pengenal yang mana hal tersebut adalah tergantung dan terserah pada pribadi setiap insan. Ada identitas berdasarkan jenis kelamin laki-laki atau perempuan, budaya, warga negara, suku, etnis, warna kulit, status ekonomi kaya dan miskin, dan berbagai identitas lain. 

Namun ada identitas yang bisa memayungi semua identitas tersebut, yang tak terhalang batas negara, batas budaya, batas kekayaan, dan batas-batas lain, itulah identitas muslim. Inilah identitas yang sangat penting dipelihara, karena bisa mempersatukan hati manusia dari berbagai identitas yang nampakya saling bertolak belakang seperti jenis kelamin, budaya, negara, dan lain-lain.

Namun hal tersebut nampaknya dan seringkali enggan dipelihara. Sebahagian orang lebih suka menonjolkan identitas yang ada dan atau melekat dalam dirinya baik sebagai orang kaya atau orang miskin, baik sebagai wanita dan pria dan berbagai identitas yang lain. Sebahagian yang lain menonjolkan diri dengan identitas sebagai keturunan yang hebat atau keturunan yang lemah. Bahkan, tak jarang didapati antar sesama mereka saling mencela, berkata kotor, membiarkan tak terbantu, tak mau bersaudara, dan sejenisnya. Padahal inilah perilaku-perilaku yang merusak identitas yang penting dalam menuju ketakwaan kepada Allah Subhanahu Wata'ala.

Rasulullah mengingatkan bahwa antara muslim yang satu dengan yang lainnya bersaudara. 

”Seorang muslim atas muslim lainnya haram darahnya, hartanya, dan kehormatannya” (HR. Imam Muslim)

”Orang muslim tidak halal menakut-nakuti orang Muslim lainnya” (HR. Imam Ahmad & Abu Daud). 

”Orang muslim tidak halal melihat orang muslim lainnya dengan pandangan yang menyakitinya” (HR. Imam Ahmad).

Bahkan Rasulullah sendiri tak pernah mengatakan sukunya lebih hebat dari suku-suku lain. Tidak juga Rasulullah mengagung-agungkan bangsa Arab bahkan hal tersebut dilarang terlebih mengagungkan nenek moyang mereka dengan menyebut secara berlebihan. Katanya, seorang Arab tidak lebih baik daripada orang yang non-Arab. Demikian juga yang non-Arab tidak lebih baik dari orang Arab. Yang membuat lebih baik adalah kesalihannya dan atau ketaqwaannya (al ayat).

Mengenai Pengertian Taqwa Insya Allah akan kami catatkan dalam posting selanjutnya.

Wallahu A'lam

0 komentar:

Post a Comment

Blogger news

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

About