Shalat Mencegah Keji Dan Mungkar ....?

Posted by "membaca Al Quran 0 komentar
Esensi shalat yaitu untuk mencegah perbuatan keji dan munkar, akan tetapi kenyataan yang ada banyak diantara mereka yang shalat namun tetap saja mengerjakan kejahatan, kezaliman dan atau perbuatan tercela. Sebenarnya ribuan tafsir dan mungkin jutaan pandangan mengenai esensi shalat yang satu ini telah di bahas di berbagai tempat baik itu pengajian maupun majalah islami, atau majlis majlis taklim baik yang online maupun tidak. ada berbagai pendapat mengenai hal itu :

Tujuan sholat bagi diri seseorang itu agar dapat mencegah dirinya dari perbuatan keji dan munkar, maka apabila seseorang itu melakukan perbuatan keji dan mungkar artinya belum tercapai tujuan sholat itu. (orang itu belum dikatakan sholat). Seorang muslim tidak akan pernah merasa punya ruang atau waktu kosong tanpa pengawasan Allah, seperti yang telah dijelaskan dalam catatan Si Pulan

Shalat mencegah perbuatan keji dan mungkar, jika ada orang  tetap melakukan kejahatan meskipun taat beribadah hal tersebut adalah wajar, karena perbuatan  pada dasarnya shalat dalam artian mengingat allah Subhanahu Wata'ala, tidak pernah terikat oleh tempat, waktu dan atau keadaaan dan sadar bahwa setiap perbuatan Allah Mengetahuinya. 

Firman Alllah Swt : Qs Al 'Ankabuut ayat 45

اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلاةَ إِنَّ الصَّلاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ (٤٥

"bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, Yaitu Al kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. dan Sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan."

Dalam ayat diatas dijelaskan bahwa shalat (mengingat Allah)   ذِكْرُ اللَّهِ adalah lebih besar keutamaannya, serta ditambahkan lagi keterangan وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Umat Islam memang diwajibkan melakukan salat dengan menghadap kiblat yang dikerjakan pada waktu tertentu (subuh, dzuhur, ashar, magrib, isya') Tapi, Islam tidak menyuruh umatnya menyembah Ka'bah yang terbuat dari batu. Sebaliknya, umat Islam diwajibkan menyembah Allah yang tidak terikat dengan tempat, ruang, dan waktu, melainkan mengetahui semua tempat, ruang, dan waktu. Maka, seorang muslim yang benar-benar menghadap kiblat tidak akan pernah merasa punya ruang atau waktu kosong untuk melakukan keburukan, (shalat dalam arti selalu mengingat Allah).


Ada suatu kisah di suatu pondok pesantren yang menggambarkan dan atau mencontohkan seorang muslim yang lebih disayang oleh sang Kyai (pemimpin pesantren) bukan karena banyak nya Ilmu yang dimiliki dan atau lamanya dia mengabdi akan tetapi karena tingkat keimanan nya kepada Allah Swt (lebih lengkap baca Allah Maha Mengetahui)

Jika kita mau lebih mengerti tentang apa sebenarnya makna shalat serta menjalankannya niscaya tidak akan ada perbuatan keji dan mungkar. mau makan ingat Allah, mau tidur ingat allah, mau berangkat bekerja ingat allah, mau korupsi ingat allah, mau mencuri ingat allah, mau apapun selalu ingat allah. karena mengingat Allah adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain) dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Bagaimana shalatmu...? Bagaimana Dzikirmu....? Wallahu'alam

Baca Juga  Adab Qalbu Dalam Ibadah 

0 komentar:

Post a Comment

Blogger news

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

About