Memenuhi Janji Atau Nadzar
0
komentar
"Sesungguhnya binatang makhluk yang paling buruk di sisi Allah ialah orang-orang yang kafir, karena mereka itu tidak beriman. Yaitu orang-orang yang kamu telah mengambil perjanjian dari mereka, sesudah itu mereka mengkhianati janjinya pada setiap kalinya, dan mereka tidak takut akibat-akibatnya" Al Anfaal : 55 - 56
Benda-benda langit mengangkasa dan berputar sebagaimana janjinya untuk tunduk patuh kepada perintah Allah. Tak terhitung berapa juta tahun sudah mereka menunjukkan ketaatannya, sehingga bermanfaat bagi kehidupan manusia. Bahkan, hingga hari ini dan insya Allah hari-hari selanjutnya, tak akan pernah mengingkarinya karena takutnya kepada Allah. Berbeda dengan kita manusia, yang bagaikan tanpa beban terus berjanji untuk berbuat baik, tetapi tak takut mengingkarinya.
Benda-benda langit mengangkasa dan berputar sebagaimana janjinya untuk tunduk patuh kepada perintah Allah. Tak terhitung berapa juta tahun sudah mereka menunjukkan ketaatannya, sehingga bermanfaat bagi kehidupan manusia. Bahkan, hingga hari ini dan insya Allah hari-hari selanjutnya, tak akan pernah mengingkarinya karena takutnya kepada Allah. Berbeda dengan kita manusia, yang bagaikan tanpa beban terus berjanji untuk berbuat baik, tetapi tak takut mengingkarinya.
“Tanda-tanda munafik ada tiga; apabila berbicara dusta, apabila berjanji mengingkari, dan apabila dipercaya khianat” (HR. Muslim).
Lebih-lebih di masa-masa kampanye, berbagai kata manis dan janji untuk perbaikan dan kebaikan umat disebarkan, menghentak telinga jutaan orang yang mendengar. Bahkan, janji-janji itu ditebar dengan bantuan alat pengeras suara hingga membahana ke angkasa raya dan menyesak di berbagai pelosok daerah. Bukan hanya didengar oleh jutaan manusia dari berbagai usia, janji-janji indah itu juga didengar oleh makhluk-makhluk lain, seperti binatang, tumbuhan dan bahkan bumi tempat manusia menghuni. Tentunya semua ini tak luput dari perhatian Allah.
Karena itu, sebagai manusia yang senantiasa terawasi, siapapun wajib memenuhi janji-janji itu agar tidak mengundang kebencian Allah. Juga wajib dipenuhi janji itu agar tidak mendapatkan kutukan dari Allah seperti mengerasnya hati bagaikan batu sebagaimana ditimpakan kepada sebahagian manusia di kalangan umat-umat terdahulu dan bahkan umat di zaman sekarang. Apa makna janji bila hanya digunakan sebagai alat untuk memenuhi kecintaan yang berlebihan kepada dunia dan selanjutnya menjatuhkan diri ke dalam jurang kemunafikan dan kefasikan.
"Negeri-negeri yang telah Kami binasakan itu, Kami ceritakan sebagian dari berita-beritanya kepadamu. Dan sungguh telah datang kepada mereka rasul-rasul mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, maka mereka juga tidak beriman kepada apa yang dahulunya mereka telah mendustakannya. Demikianlah Allah mengunci mata hati orang-orang kafir, Dan Kami tidak mendapati kebanyakan mereka memenuhi janji. Sesungguhnya Kami mendapati kebanyakan mereka orang-orang yang fasik " Al A'raaf : 101 - 102
Aceh tribun news.
0 komentar:
Post a Comment