Tauhid Rububiyah

Posted by "membaca Al Quran 0 komentar
Mengakui dan Mengimani Tauhid Rububiyah Allah adalah mengesakan Allah dalam tiga perkara yaitu penciptaan-Nya, kekuasaan-Nya, dan pengaturan-Nya. Arti rububiyah ialah keberadaan Allah sebagai Pencipta segala sesuatu, dan Dialah yang mengaturnya, dan ditangan-Nyalah segala kekuasaan. Orang Muslim beriman kepadaa rububiyah Allah terhadap segala sesuatu dan Allah tidak mempunyai sekutu dalam rububiyah-Nya terhadap seluruh jagad raya.

Makna menyakini bahwa Allah adalah Dzat yang menciptakan, menghidupkan, mematikan, memberi rizki, mendatangkan segala mamfaat dan menolak segala mudharat. Dzat yang mengawasi, mengatur, penguasa, pemilik hukum dan selainnya dari segala sesuatu yang menunjukkan kekuasaan tunggal bagi Allah. Dari sini, seorang mukmin harus meyakini bahwa tidak ada seorangpun yang menandingi Allah dalam hal ini. Allah mengatakan: “Katakanlah! Dialah Allah yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya sgala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan-Nya.” (QS. Al Ikhlash: 1-4)

Dalam Al Quran juga dijelaskan :

“Mahasuci Allah Yang di Tangan-Nya segala kekuasaan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.” (QS. Al-Mulk : 1). 

Semua orang yang mengakui adanya Sang Pencipta, jika ditanya mengenai siapa Tuhannya tentu akan menjawab “Allah.” Tetapi pengimanan bahwasanya yang menciptakan sesuatu, mengatur dan Maha Kuasa Atas segala sesuatu mempunyai konsekwensi atau mengharuskan adanya pembuktian dengan pemurnian peribadatan atau segala bentuk penyembahan hanya kepada Allah Ta’ala saja. Hal ini berarti siapa yang mengakui tauhid rububiyah untuk Allah, dengan mengimani tidak ada pencipta, pemberi rizki dan pengatur alam kecuali Allah, maka ia harus mengakui bahwa tidak ada yang berhak menerima ibadah dengan segala macamnya kecuali Allah Subhanahu wa Ta’ala

Allah yang merencanakan Penciptaan, Kekuasaan Dan Pengaturan, suatu kejadian / penciptaan sebut saja proses seekor nyamuk dari sebelum ada, akan menjadi ada, setelah ada Allah mengatur kehidupan, habitat nyamuk apa yang akan dimakannya, kemana ia akan terbang berapa jumlah jatah makanan detik ini, dengan myamuk mana ia akan kawin, Allah yang memberi tahukan atau memberi petunjuk ke mana ia akan mencari makanan, bagaimana bentuk, rupa warna, bau makanannya dan berapa jumlah makanan yang akan di dapatnya Allah yang memaklumkan yang memberitahukan, mengajar, mendidik nyamuk tersebut, dan menentukan berapa telur yang akan dihasilkannya, mengatur keturunannya seterusnya-seterusnya.

Allah Maha Pencipta segala sesuatu, Mencipta segala sesuatu dari tiada menjadi nyata, segala sesuatu menjadi berbeda, segala sesuatu menjadi berupa-rupa, segala sesuatu menjadi nyata warna-warninya, terang, gelap, kabur, samar-samar dan sampai tak terlihat sama sekali, karena Allah menciptakan sesuatu menjadi nyata, maka Allah itu secara hakikat sebenarnya / sesungguhnya lebih nyata dari segala sesuatu, bagaimana segala sesuatu menghijab Allah sedangkan segala sesuatu itu Dia yang menjadikan Nyata dan Allah Maha Besar dari segala sesuatu (segala sesuatu yang dimaksud di sini adalah Selain dari Allah SWT), segala sesuatu lebih kecil dari pada Dia, bagaimana mungkin yang kecil mendinding Yang Maha Besar, kalaulah ada Yang Maha Besar bisa dihijab oleh sesuatu maka bukanlah Dia Maha Besar.

Bukankah kebanyakan dari manuasia itu tidak mengenal Allah dengan sebenarnya ' Awaluddin Ma'rifatullah / awal agama mengenal Allah" mengenal Allah tidak hanya kenal nama dan tidak kenal dengan Yang Empunya Nama, kalau tidak mengenal Allah dengan sebenarnya kemungkinan akan bertingkah laku, beranggapan, berapresiasi terhadap sesuatu termasuk kepada Syirik (Menyekutukan Allah) inilah dosa yang tidak akan diampuni " Dosa walau sepenuh langit dan bumi akan diampunkan Oleh Allah Yang Maha Pengampun kecuali dosa syirik (menyekutukan-Nya) atau Bagaimana mungkinkah untuk memahami arti atau maksud kalimat "mendekatkan diri kepada Allah" atau iman percaya sedangkan kita belum kenal, atau setengah kenal, kemungkin juga kita belum beriman atau setengah iman. 

Namun demikian Allah menjelaskan bahwa akan senantiasa ada segolongan orang yang akan menjelaskan dan membawa bukti tentang keyakinan kepada mereka terhadap Tauhid Rububiyah Allah

Wallahu A'lam

0 komentar:

Post a Comment

Blogger news

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

About