Sopan Santun Berbudi Pekerti Luhur
0
komentar
Di Indonesia yang dikenal memiliki masyarakat yang berbudi pekerti luhur serta halus dalam berbahasa, sopan santun berbicara menjadi sebuah kewajiban. Sopan santun adalah suatu etika / norma terhadap tingkah laku kita dalam kehidupan sehari – hari, baik anak kepada orang tua maupun sebaliknya orang tua kepada anak. Sopan santun dan tata krama dalam hal apapun harus tetap diutamakan, bahkan ketika kita sedang berada dijejaring sosial seperti memasang status atau tweet; chating; posting foto, link, note; dan lain-lain, Karena sopan santun adalah cara manusia untuk bertahan hidup dalam sebuah lingkungan sosial.
Norma sopan santun adalah peraturan hidup yang timbul dari hasil pergaulan sekelompok itu. Norma kesopanan bersifat relatif, artinya apa yang dianggap sebagai norma kesopanan berbeda-beda di berbagai tempat, lingkungan, atau waktu. Contoh-contoh norma kesopanan ialah ; Menghormati orang yang lebih tua, Menerima sesuatu selalu dengan tangan kanan, Tidak berkata-kata kotor, kasar, dan sombong, Tidak meludah di sembarang tempat, tidak menyela pembicaraan.
Norma kesopanan sangat penting untuk diterapkan, terutama dalam bermasyarakat, karena norma ini sangat erat kaitannya terhadap masyarakat. Sekali saja ada pelanggaran terhadap norma kesopanan, pelanggar akan mendapat sanki dari masyarakat, semisal cemoohan. kesopanan merupakan tuntutan dalam hidup bersama. Ada norma yang harus dipenuhi supaya diterima secara sosial.
Sanksi bagi pelanggar norma kesopanan adalah tidak tegas, tetapi dapat diberikan oleh masyarakat, yang berupa cemoohan, celaan, hinaan, atau dikucilkan dan diasingkan dari pergaulan serta di permalukan.
Berbicara tentang sopan santun ada kisah menarik yang mungkin dapat menjadi perhatian dan pelajaran bagi kita , karena sopan santun tidaklah harus selalu didahulukan terutama didalam kondisi yang gawat , mendesak dan atau darurat.
Norma kesopanan sangat penting untuk diterapkan, terutama dalam bermasyarakat, karena norma ini sangat erat kaitannya terhadap masyarakat. Sekali saja ada pelanggaran terhadap norma kesopanan, pelanggar akan mendapat sanki dari masyarakat, semisal cemoohan. kesopanan merupakan tuntutan dalam hidup bersama. Ada norma yang harus dipenuhi supaya diterima secara sosial.
Sanksi bagi pelanggar norma kesopanan adalah tidak tegas, tetapi dapat diberikan oleh masyarakat, yang berupa cemoohan, celaan, hinaan, atau dikucilkan dan diasingkan dari pergaulan serta di permalukan.
Berbicara tentang sopan santun ada kisah menarik yang mungkin dapat menjadi perhatian dan pelajaran bagi kita , karena sopan santun tidaklah harus selalu didahulukan terutama didalam kondisi yang gawat , mendesak dan atau darurat.
Al Kisah suatu ketika seorang ibu sedang mengajari kedua putranya tentang sopan santun...
Ibu : "Kakak, adik... dengar, kalau mama dan papa lagi ngobrol tidak boleh diganggu."
Ibu : "Kakak, adik... dengar, kalau mama dan papa lagi ngobrol tidak boleh diganggu."
Anak-anak : "Iya maa..."
Ibu : "Terus... kalau mama dan papa lagi makan, juga tidak boleh diganggu! Itu tidak baik ya..."
Anak-anak : "Iya maa..."
Ibu : "Ya sudah, kalau begitu asik main sama kakak dulu di luar... sekarang mama mau makan siang!"
Anak-anak : "Iya maa..."
Belum beberapa menit berlalu, si kakak masuk ke rumah sambil menangis keras,
Kakak : (sambil menarik baju ibunya) "Mama, mama..."
Si ibu langsung marah dan kesal padahal baru aja diajarin,
Ibu : "Kakak... Tadi kan mama sudah bilang, kalau mama lagi makan jangan diganggu!"
Kakak : (sambil menarik baju ibunya lagi) "Mama... Mama..."
Ibu : "Tunggu sampai mama selesai makan dulu!"
Akhirnya si kakak menunggu dengan sedih sampai ibunya selesai makan,
Ibu : "Nah, kakak, sekarang mama sudah selesai makan... Kakak kenapa sampe nangis seperti itu?"
Kakak : "Mama... tadi waktu kakak main sama adik di luar, tahu-tahu ade kepeleset dan jatuh di sumur belakang rumah..."
0 komentar:
Post a Comment