Berdo'a Kepada Allah

Posted by "membaca Al Quran 0 komentar
Doa adalah saat-saat ketika kedekatan seseorang dengan Allah dapat dirasakan. Sebagai hamba Allah, seseorang sangat memerlukan Dia. Hal ini karena ketika seseorang berdoa, ia akan menyadari betapa lemahnya dan betapa hinanya dirinya di hadapan Allah, dan ia menyadari bahwa tak seorang pun yang dapat menolongnya kecuali Allah. 

Keikhlasan dan kesungguhan seseorang dalam berdoa tergantung pada sejauh mana ia merasa memerlukan. Misalnya, setiap orang berdoa kepada Allah untuk memohon keselamatan di dunia. Namun, orang yang merasa putus asa di tengah-tengah medan perang akan berdoa lebih sungguh-sungguh dan dengan berendah diri di hadapan Allah. Demikian pula, ketika terjadi badai yang menerpa sebuah kapal atau pesawat terbang sehingga terancam bahaya, orang-orang akan memohon kepada Allah dengan berendah diri. mereka akan ikhlas dan berserah diri dalam berdoa , Insya Allah akan dikabulkan do'anya. 

Berdoalah hanya kepada Allah Ta’ala karena hanya Allah semata yg berhak disembah dan doa adalah  termasuk ibadah yang merupakan perwujudan dari penyembahan kepada Allah dan bahkan inti ibadah itu sendiri adalah doa.

Merendahkan diri dalam berdoa adalah suatu yang mutlak atau wajib karena manusia itu lemah jadi sudah sewajarnya kita menampakkan dan mengakui kelemahan kita di hadapan Allah Yang Maha Kuasa Pencipta alam semesta disertai dengan rasa takut tidak diterima dan rasa penuh harap (berendah diri) dan dengan suara yang lembut (tidak melampaui batas) adalah sesuatu yang harus dilaksanakan dalam berdo'a sebagaimana Firman - Nya dalam Surah Al A'raaf ayat 55 :

 ادْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً إِنَّهُ لا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ


"Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas."

Selain itu ada beberapa faidah tentang menyembunyikan doa atau mengucapkannya dengan suara yang lemah lembut sebagaimana disebutkan Ibnu Qayyim dalam tafsirnya :

Mencerminkan iman yang lebih besar.

Sebab orang yang berdoa tahu bahwa Allah pasti mendengar doa yang diucapkan dengan suara lembut bahkan ketika do'a itu sendiri dilakukan dengan ungkapan didalam hati, karena sesungguhnya Allah Maha Mndengar lagi Maha Mengetahui.

Mencerminkan adab dan pengagungan

Ketika engkau menyampaikan permohonan dan permintaan kepada seorang raja engkau tentu tidak menyampaikannya dengan suara yang keras tetapi engkau akan merendahkan suaramu dan memelankannya sebatas raja bisa mendengarnya. Sesungguhnya Allah mempunyai perumpamaan yang lebih tinggi, karena Allah Subhanahu Wata'ala Adalah Raja dari Segala Raja. dengan demikian maka tidak ada adab yang lebih tepat di hadapan-Nya selain dengan merendahkan diri dan suara yang lembut ketika berdoa kepada-Nya.

Lebih menggambarkan keikhlasan.

Berdoa dengan merendahkan diri dan suara yang lembut lebih dapat menyatukan hati dengan Allah dalam doa. Sebaliknya menyaringkan suara bisa memisahkan hati dan menjauhkannya dari Allah. Dengan melemahkan suara lebih mudah untuk memuji-Nya membebaskan hasrat dan tujuan kepada Dzat yg dimohon kepada-Nya. yang mana hal ini adalah termasuk rahasia doa yang sangat mengagumkan bahwa melembutkan suara dalam berdoa menunjukkan kedekatan pelakunya dengan Allah. Karena kedekatan dan kebersamaan inilah dia memohon kepada Allah. menyampaikan permohonan layaknya bisikan seseorang kepada orang yang sangat dekat dengannya bukan seruan seseorang kepada orang yang jauh dari-Nya. 

Karena itu Allah memuji hamba-Nya Nabi Zakariya dengan firman-Nya yang artinya “Yaitu tatkala ia berdoa kepada Rabbnya dgn suara yg lembut.” Maryam : 3 . Selagi hati merasakan kedekatan dengan Allah bahwasanya Allahlah yang paling dekat dengannya dari segala seuatu tentu ia akan melembutkan doanya semaksimal mungkin. Lebih menggambarkan keberlangsungan permintaan dan permohonan karena dengan begitu lisan tidak mudah jenuh dan anggota tubuh tidak mudah letih.

Menyembunyikan doa menjauhkan berbagai macam penghalang kekalutan dan hal-hal yang melemahkan.

Nikmat yang paling agung ialah menghadap kepada Allah beribadah kepada-Nya dan menyendiri dengan-Nya disamping tiap ni’mat ada pendengki menurut takarannya besar maupun kecil. Tidak ada ni’mat yang lebih besar daripada ni’mat ini. Maka tidak ada yang lebih menyelamatkan diri orang yang didengki selain dengan menyembunyikan ni’matnya dari orang yang mendengkinya dan tidak menampakkannya. 

Berdo'alah kepada-Nya memohonlah kepada-Nya dan atau mengemislah kepada-Nya dengan cara-cara yang ditentukan Allah dan rasul-Nya agar doa kita terijabah dan diterima. Kalau kita mau berpikir dan merenung sejenak mengapa begitu banyak doa yang sudah kita panjatkan untuk kebaikan bangsa ini namun sepertinya ijabah menjadi hal langka dan sulit dijangkau padahal ia dekat. 

Kembalikan semuanya kepada diri kita dan lingkungan sekitar kita sendiri, masih banyakkah perbuatan maksiat yang jauh daripada mematuhi perintah Allah dan rasul-Nya, atau mungkin karena Allah Subhanahu Wata'ala menghendaki yang lain dengan menerima do'a kita sebagai amal shaleh yang akan kita dapatkan kelak sebagai gantinya. 

semua hanya anda sendiri dan Allah Subhanahu Wata'ala yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui, Wallahu A'lam.

0 komentar:

Post a Comment

Blogger news

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

About