Apakah Mereka Merasa Aman
0
komentar
Mengetahui sesuatu itu salah tetapi merasa senang melakukan dan mengulanginya, itulah yang bisa menimpa (sebahagiaan) manusia. Hal ini lazimnya terjadi pada yang bersifat menyenangkan hati atau memuaskan hawa nafsu. Itulah sebabnya bagi yang terlanjur terjebak, akan merasa seolah-olah aman dengan perbuatan itu, sehingga sulit untuk kembali kepada kebenaran. Azab seperti ini jarang disadari dan azab tiba-tiba dalam bentuk lain pun kadang hanya menyadarkan sesaat.
Pada contoh yang paling biasa terjadi, sebahagian orang yang senang dengan menyombongkan diri, misalnya dengan kata-kata, akan punya kecenderungan untuk terus seperti itu. Bila disaring dari setiap kata-kata yang dikeluarkan setiap hari, kebanyakannya bercampur dengan aroma kejahatan. Bila aroma kejahatan yang mengisi kata-kata sudah terlalu banyak, maka perlahan namun akan terjadi pengempisan isi kebaikan.
Demikian juga pada contoh orang-orang yang suka memperkaya diri dengan yang bukan haknya, akan cenderung tertarik dengan perbuatan itu lagi. Sebab, akan terasa terus tidak cukup dengan apa yang telah diperoleh, walau diberikan dua gunung emas, demikian Rasul memberi umpama. Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam mengingatkan bahwa orang yang demikian akan terus merasa tidak cukup hingga tubuhnya telah berkalang tanah
“Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga). Tiadalah yang merasa aman dari azab Allah, kecuali orang-orang yang merugi” (QS. Al A’raaf: 99).
0 komentar:
Post a Comment