Membaca Alquran Dengan Tartil
0
komentar
Semenjak, setiap kali , kebiasaan , adat istiadat dan budaya yang memang sangat dianjurkan adalah membaca al quran ketika atau pada waktu mendekati serta dalam bulan suci Ramadhan, baik didesa maupun dikota seringkali diadakan acara tadarus guna untuk membiasakan diri mengaji baik secara bersama - sama dimasjid dan atau mushalla maupun sendiri di rumah.
Dalam membaca al-Qur'an disunnahkan membacanya dengan tartil, yaitu pelan dan membaguskan bacaannya (sesuai tuntunan tajwid) serta bertadabbur (mengangan-angan maknanya) dalam hati akan isi setiap ayat yang dibaca. Allah SWT berfirman. "Bacalah al-Qur'an itu dengan perlahan-lahan" (QS. Al-Muzammil:4) dan firman-Nya "Ini adalah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya". (QS. Shaad : 27)
Adapun apabila kurang fasih membacanya, atau sering salah melafalkan dengan tanpa sengaja, maka hukumnya tidak apa-apa dengan catatan dalam rangka belajar dan atau pembelajaran. Namun bukan berarti boleh terus membaca apa adanya dan terus menerus dalam kesalahan dan tidak mau memperbaiki atau melancarkan / memfasihkan / mentartilkan bacaan alquran.
Adapun apabila kurang fasih membacanya, atau sering salah melafalkan dengan tanpa sengaja, maka hukumnya tidak apa-apa dengan catatan dalam rangka belajar dan atau pembelajaran. Namun bukan berarti boleh terus membaca apa adanya dan terus menerus dalam kesalahan dan tidak mau memperbaiki atau melancarkan / memfasihkan / mentartilkan bacaan alquran.
Berlatih dan terus berlatih demi meningkatkan kemampuan membaca, sampai akhirnya bisa fasih sesuai dengan tuntunan tajwid. Karena kesalahan membaca (hurufnya dan panjang-pendeknya) tentu akan merubah makna dan tujuan yang tersirat. Juga hendaknya tidak melupakan hal lain yang paling urgen dalam membaca al-Qur'an yaitu bertadabbur (mengangan-angan) akan makna dan maksud setiap ayat.
Kiranya pada permulaan belajar adalah dengan terlebih dahulu membaca dengan tuntunan tajwid serta tahsin yang benar, tidak tergesa - gesa dalam membaca karena ingin menguasainya. pelan , lambat , asal dibaca dengan tajwid yang benar , dengan makhraj yang benar dan tahsin yang benar. Insya allah lebih baik daripada membacanya dengan cepat namun tidak beraturan.
Wallahu A'lam
0 komentar:
Post a Comment