Perbedaan Nabi Dan Rasul

Posted by "membaca Al Quran 0 komentar
Ibnu Abil ‘Izz al Hanafi mengatakan bahwa mereka telah menyebutkan perbedaan antara nabi dan rasul dan yang terbaik adalah bahwa orang yang diberikan berita oleh Allah swt dengan berita dari langit, jika dia diperintahkan untuk menyampaikannya kepada orang lain maka ia adalah nabi dan rasul sedangkan jika dia tidak diperintahkan untuk menyampaikan kepada orang lain maka ia adalah nabi dan bukan rasul. Rasul lebih khusus daripada nabi, setiap rasul adalah nabi dan tidak setiap nabi adalah rasul.

Syeikh ‘Athiyah Saqar mengatakan bahwa nabi adalah seorang manusia yang diberikan wahyu kepadanya dengan suatu syariat untuk diamalkan akan tetapi dia tidak diperintahkan untuk menyampaikannya. Sedangkan Rasul adalah seorang manusia yang diberikan wahyu dengan suatu syariat untuk diamalkan dan dia diperintahkan untuk menyampaikannya. Setiap rasul adalah nabi dan tidak setiap nabi adalah rasul. Muhammad saw adalah seorang nabi dan rasul. Firman Allah swt :

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ شَاهِدًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيرًا


Artinya : “Hai nabi, Sesungguhnya kami mengutusmu untuk jadi saksi, dan pembawa kabar gemgira dan pemberi peringatan.” (QS. Al Ahzab : 45)

مَّا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِّن رِّجَالِكُمْ وَلَكِن رَّسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ وَكَانَ اللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا


Artinya : “Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu., tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. dan adalah Allah Maha mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al Ahzab : 40)

Kedua ayat tersebut menggabung tentang sifat kenabian dan kerasulan (dalam diri Muhammad saw) Terkadang suatu lafazh menempati lafazh yang lainnya, sebagaimana firman Allah swt :

وَكَمْ أَرْسَلْنَا مِن نَّبِيٍّ فِي الْأَوَّلِينَ

وَمَا يَأْتِيهِم مِّن نَّبِيٍّ إِلَّا كَانُوا بِهِ يَسْتَهْزِؤُون

Artinya : “Berapa banyaknya nabi-nabi yang telah kami utus kepada umat-umat yang terdahulu. Dan tiada seorang nabipun datang kepada mereka melainkan mereka selalu memperolok-olokkannya.” (QS. Az Zukhruf : 6 – 7) 


Bagaimana Dengan ke-25 Nabi Didalam Al Qur’an

Urutan para nabi yang disebutkan didalam Al Qur’an adalah Adam, Idris, Nuh, Huud, Shaleh, Ibrahim, Luth, Ismail, Ishaq, Ya’qub. Yusuf, Ayyub, Syuaib, Musa, Harun, Dzulkifli, Daud, Sulaiman, Ilyas, Ilyasa’, Yunus, Zakaria, Yahya, Isa dan Muhammad saw.

Tentang Adam as—menurut Syeikh Muhammad Shaleh al Utsaimin—bukanlah rasul akan tetapi ia adalah seorang nabi, sebagaimana disebutkan didalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban didalam shahihnya bahwa Nabi saw ditanya tentang Adam apakah dia seorang nabi?” Beliau saw menjawab,”Ya, dia adalah nabi yang diajak bicara.”.

Akan tetapi dia bukanlah seorang rasul berdasarkan firman Allah swt :

Artinya : “Manusia itu adalah umat yang satu. (Setelah timbul perselisihan), Maka Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan...” (QS. Al Baqoroh : 213) 

Ada yang mengatakan bahwa Rasul adalah orang yang diutus dengan membawa syariat baru dan diperintahkan untuk menyampaikannya sedangkan nabi adalah orang yang diutus untuk memperbaharui syariat sebelumnya.

Dari definisi diatas, berarti Ismail, Ishaq, Sulaiman dan kebanyakan nabi Bani Israil as adalah para nabi dan bukan rasul. Sesunguhnya Ismail dan Ishaq diutus dengan syariat Ibrahim dan sebagian nabi Bani Israil menyeru dengan apa yang diturunkan kepada Musa berupa taurat, ini adalah pendapat Imam Syaukani dan Alusi didalam tafsirnya.

Dengan demikian bisa dikatakan bahwa tidak semua nabi yang berjumlah 25 orang yang disebutkan didalam al Qur’an adalah rasul.

Wallahu A’lam

era muslim 

0 komentar:

Post a Comment

Blogger news

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

About