Beragamalah Dengan Dewasa....?
0
komentar
Ada seorang anak Muda NU yang barusan  pulang sekolah dari Timur Tengah, tentu saja di sana dia belajar  pemikiran berbagai tokoh kontemporer, seperti Hasan Al Banna, Sayid  Qutub, Yusuf Qardawi dan sebagainya, makanya ketika balik lagi ke  pesantrennya melihat semua yang ada di pesantren tidak islami, karena  itu perlu diislamkan kembali. 
Untuk melaksanakan misinya itu, ia  berusaha mengganti kitab yang dikaji di pesantren, membakar beduk,  menggantinya dengan speaker.
Akhirnya masyarakat pesantren goncang, mau melakukan aksi balasan, tetapi dicegah oleh kiai sepuh. 
Si santri muda dipanggil, "Semangat anda untuk pembaruan bagus,  tetapi jangan menghancurkan yang sudah ada. Kalau anda suka speaker,  tapi jangan membakar beduk itu kan karya masyarakat se desa, makanya  mereka marah. 
Tetapi beduk kan bid'ah, Nabi tidak pernah menggunakan  beduk". 
"Sama juga kan, speaker juga tidak ada di zaman nabi" sergah  Kiai" 
karena itu biarkan keduanya berdampingan, secara rukun.  Beragamalah dengan dewasa, jangan kekanak-kanakan ! ''Kiai menasehati.
hm............
 

0 komentar:
Post a Comment